tilazone

Selasa, 11 Januari 2011


Ataupun bagaimana
Nasib mereka
Kini dalam genggaman
Pil pil dari neraka
——————–

Puisi Persahabatan »


Kala itu kulihat ia duduk termanggu
Sendiri dengan pakaian
bak seorang pangeran kecil
Aku berdiri tegap di depannya dan
membusungkan dada seolah aku
adalah seorang ibu suri
Aku mengacungkan jari telunjukku
yang begitu lentik tepat dihadapannya
Ia menatapku dan mata itu
memancarkan rasa ragu yang teramat besar
Aku tersenyum manis padanya
dan segera menarik tangan mungil itu
untuk berjalan mengikutiku

Puisi Persahabatan »

Saat senja tiba
Bayangan itu hadir
Kutangkap tak sengaja
Hatiku bergeming
Seketika…
Dia yang sudah lama pergi
Tak berubah sedikitpun
Kupandang gadis Melayu nan cantik itu
Tak urung niatku
Untuk mendekatinya
Oh… Laila…
Terlalu banyak masa lalu
Yang telah kau berikan





ada bekas rupa tertinggal abadi
terhapus semakin jelas
berimaji pada waktu
yang tak kembali
tentang kita, wajah manis
rindu tak terbelenggu
adakah waktu
menjadikan kita kutub magnet
tak sama
bertemu di satu titik

Puisi Persahabatan »


Kau merpati putih
Membawa berita kesucian
Tentang negeri berbukit salju
Air syurgawi yang bening
Mengalir dalam matamu
Pelepas dahaga musafir
Yang haus dalam cita-cita
Menuju negeri di seberang sana
Akulah yang terlunta-lunta
dalam nestapa
berteduh dalam tatap sorot matamu
kau sahabatku

Puisi Persahabatan »


Ada sahabat yang hilang
Yang sering menjengukku dengan pena-pena tajamnya
Membangunkanku dengan syair-sayir lugunya
Malam tadi mimpiku bertemu mimpinya
Mungkin ia pedih dalam kesendirian
Menyusur gelap tak berbatas
Mengutip sepi tak terperi
Hingga sehelai surat ia selipkan dipejamku
Pagi ini kutemukan penanya tergeletak di pinggir jalan
Menunggu tuan yang siap memungutnya
Akulah dia…

Puisi Persahabatan »


Kerangka debu di balik hujan
Adalah kau berjubah lumpur
Menaiki mimbar waktu
Di hadapan juta mata air mata
Tak ada bentuk berimu rupa
Hilang kau dalam semua
Hanya sisa warna kelam di ujung mata
… kau
Hanya tinggal kusam catatan
Dalam lembar-lembar padah
Dan aku
Hanya memanggil-manggilmu dalam doa

Puisi Persahabatan »

SAHABAT
Aku menunggui siang
membunuh lengang
sesalkan tingkahku padamu
Aku mengenangmu
sebagai sahabat
berbagi semangat
mengasah pikiran
Haruskah terhapus
semua kenangan
semua kisah yang

Puisi Persahabatan »


Tiada kudengar lagi canda tawamu
Persahabatan kita tinggal kenangan
Kau telah meninggalkan alam fana ini
Pupuslah sudah cerita persahabatan kita
Mengapa kau pergi
saat aku   memerlukanmu
Disaat persahabatan kita
sedang berbunga
Kurelakan semua itu

Untuk Dirinya

Kau yang Disana

Ku kan Selalu Menanti mu

Aku sendiri di sini
Yang selalu Mengharap Hadir mu
Menanti Kasih sayang yang sempurna

Kian hari ku mengharap mu
Tuk mendampingi ku
Yang tak mampu menatap cinta lain
Yang tak sanggup berdiri s'perti dulu

Harus kemana lagi aku harus berjalan
Mencari dirimu yang penuh dengan cinta
Haruskah aku terus berjuang
Menelusuri ranjau yang penuh duri?

Aku tak mengharap lebih darimu
Hanya Cintamu yang kuingin
Hanya Kasih sayang mu yang harap

Andai takdir tak berpihak padaku
Berilah aku kesempatan tuk mencari nya
Mencari orang yang bersedia menggantikan mu
Walau berat rasa hati ini tuk menggantimu

Kenangan Terindah Kita

Aku yang tak pernah mengharap cinta yang lain
Berharap cinta yang terjalin akan kekal
Bersama kasih sayang yang ku punya
Hanya untuk kau yang ku cinta

Kau yang dulu menjadi bidadari hidupku
Yang slalu membuat ku bahagia
Meski banyak dilema dalam hatiku

Kini semuanya hanya kenangan
Meskipun pahit yang kurasakan saat ini
Tapi kau tetap yang terindah
Tetap bernaung kenangan saat bersama mu dalam benakku

Aku takut.....
Tidak pernah merasakan belai manja spertimu lagi
Yang mampu membuatku terbang
Merasakan setiap sentuhan yang membakar cinta dan asaku

G1RLz in My Live

Q Tenggelam dalam Palung Pesonamu
Dalam Torehan dalam rOna Merah Cakrawala Wajahmu
Se – Akan Tangis dan tawa Menyatu
Yang T’akan terpisahkan Gelombang Samudera Cemburu

Q terjatuh dari K’tinggian tatapan Matamu
Dalam Pancaran Lukisan binar Purnama di K’dalaman Indah Matamu
Se – Akan Terhipnotis kilau Senyumanmu
Yang T’ akan Terhapus Dinginnya Embun- embun Pagi’

Q terjerembab Semak belukan di Untaian Hitam Rambutmu
Dalam Rengkuhan Sayap-sayap Lembutmu
Se – akan terbang di Hembusan Nafasmu
Yang T’akan Terhempas Tiupan Asmara

Aq tau,….
Aq T’lah jatuh Dalam Jurang Cintamu
Kala Q tOrehkan Namamu Di setiap daun Di iStama Mimpiq
Dan Di Stiap Tetesan Darahq……

Masih...

Masih lekat kuingat saat kau menangis
Sadari bahwa dirimu seorang wanita
Hanya bisa berharap dan bermimpi tentang cinta

Masih lekat juga kuingat saat ku tersiksa
Betapa aku cinta tapi tak mampu bersuara
Hanya bisa pandangi dan kagumi kehadiranmu
Betapa hati mendadak sepi saat kau tak menyapa

Baru kemarin taman ini berbunga, dan sekarang mulai layu
Esok adalah perpisahan,
oh…mengapa keberanian ini tak juga datang

Akankah kukehilanganmu sebelum nyatakan semua
Sementara ku tak yakin tangis itu untukku
Aku hanyalah manusia biasa bertubuhkan pria
Untuk cinta… ku juga takut tak berbalas sepertimu

Maafkan aku yang tak punya cukup keberanian
Sementara sinarmu begitu menyilaukan mata
Maafkan aku yang t’lah biarkanmu menangis
Sementara aku, ada sedikit keyakinan tangis itu karenaku

Maafkan aku, t’lah sempat sedihkanmu
Sementara aku begitu sayangimu
Percayalah… bahwa itu semua t’lah berlalu
Takkan ada lagi sedih karenaku, aku berjanji

Percayalah… kau tak akan kehilanganku
Karna ku juga takut kehilanganmu
Jika satu saat cinta ini memang harus berakhir
Percayalah itu karna hidup memang tak abadi

Di Kala Perpisahan itu

Jika ku bisa memutar waktu....
ku akan memberikan semua asa yang kumiliki untuk mu...
tak kan pernah ku sia-siakan semua rasa yang telah kita jalin...
takkan ku biarkan kau menangis dikala perpisahan itu terjadi...

karna sesungguhnya...
kaulah orang yang bisa menghapus semua resah dihati...
sulit rasanya tuk mencari pengganti mu...

Ada Apa Dengan Cinta

Seperti bulan lelap tidur di hatiku
Yang bernding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?

Meninggalkan hati untuk dicaci
Percaya…sampai darah ke lutut pun
Aku tak percaya

Lalu..rumput tersabit
Sekali ini aku lihat karya surge
Dari mata seorang hawa

Percaya…tak tahu
Ada apa dengan cinta ? dan..aku akan kembali
Untuk mempertanyakan cinta nya
Bukan untuknya,bukan untuk siapa
Tapi untuk ku, karena ku ingin kamu
Itu saja….


Bayang Kepastian

bubar.......
kala senyum merona indah
saat lamunkan bayangmu
henyak kaki mengejutkanku
sejenak dan tak lama

pudar.......
aku berdiri
ku kejar sribu bayang
entah pasti entah ilusi
tak bimbang akan sesal
tak ragu akan tangis
berjalan kesejuta arah
tuk temukan...
bayang kepastianmu

Antara Sahabat dan Cinta

kini bibirku tlah beku, tak mampu lagi berucap
mataku tlah terpejam, tak mampu lagi menatapmu
tak sediqitpun keberanianku tuk berhadap denganmu

kau bukan lagi sahabatku yg dulu
sadarkah, sgala yg tlah ku beri slama ni,,
smua itu ku lakukan karena kau sahabatku
namun kau tlah salah mengartikannya

kau fikir ini cinta?? kau salah!!
bagaikan seorang seniman besar
yang tlah berhasil menyelesaikan karya terindahnya
kau pamerkan semua ini pada orang sekitarmu

dengan paras kemenanganmu
kau paparkan bahwa aku mencintaimu
sadarlah,, ini hanyalah rasa persahabatan
bedakan antara sahabat dan cinta

aku hanya seorang teman
yang sekedar ingin menjadi sahabat terbaikmu
namun apa yang kau lakukan
kau hancurkan semua,,

sikap dinginmu yang sengaja kau tunjukkan
sebagai rasa protesmu akan cinta,,
cinta yang sebenarnya tak pernah ada
jauh dalam hatiku,, aku rindu akan dirimu yg dulu


Cintaku dirimu seorang...

Tak kan ada cinta tanpa pengorbanan....
Tak kan ada bahagia tanpa cobaan...
Tak kan ada rindu tanpa perpisahan...
Tak kan ada luka tanpa duka...

Cintaku setulus sang surya slalu menyinari dunia...
Perhatianku kan slalu abadi bagai bintang menemani sang rembulan...
Kukan slalu setia disisimu disetiap malam-malam yang mencekam...
Tulusnya cintaku tak kan dapat diukur bagai dalamnya lautan...

Cinta ini kan slalu abadi tak seperti musim yang slalu silih berganti...
Cinta ini tak kan pernah padam seperti nyala liliin yang akan padam dimakan oleh gelapnya malam...
Cinta ini tak kan pernah pudar seperti goresan tinta yang dimakan oleh waktu...
Cinta ini hanya untukmu,walau kau terlalu sering mencampakanku...

Panasnya gurun pasir takkan melelehkan cintaku padamu...
Terpaan angin topan takkan mengoyahkan cintaku padamu...
Dalamnya lautan samudra tak kan menghanyutkan cintaku padamu...
Rasa cinta ini padamu kan slalu abadi walau raga ini tlah binasa oleh waktu....



Hanya Untukmu

Semakin malam ku semakin terlelap oleh larutnya malam...
Semakin malam ku terhanyut ditemani bintang-bintang...
Wajahmu kan slalu hadir disetiap mimpi-mimpiku...
Hingga kini aku heran mengapa ku sangat ingin mengenalmu...

Apakah ini perasaan cinta ?
Apakah ini perasaan suka belaka ?
Yang ku tahu ku tak ingin berpaling darimu...
Perasaan ini semakin lama semakin tak menentu...

Andai kamu bukakan hatimu untukku...
Ku kan slalu menjagamu seumur hidupku...
Bunga mawar walau berduri akan tetap slalu indah...
Kan kujaga cintaku padamu walau kubanyak menderita...

Dirimu kan slalu damba walau kau slalu berpaling dariku...
Kan kujaga rasa cinta ini walau kau tak mencintaiku...
Kan kupupuk rasa ini walau raga ini tlah layu...
Kan slalu kunanti cintamu hingga akhir nafasku...



Cintaku Pada Siapa?

Cinta...
Aku datang hanya membawa cinta...
Cinta yg hadir dengan penuh mesra..
Yang ingin dipeluk mu sepenuh jiwa..

Cintaku bukan cinta yg penuh dusta...
Atau cinta yg penuh misteri belaka...
Ataupun cinta yg penuh teka-teki semata...

Cintaku hanya...
Cinta yg hadir dalam lubuk jiwa..
Cinta yg tulus dari dasar hatinya..
Cinta yg lembut penuh kasih sayang..
Cinta yg berisikan mutiara cinta...

Ku ingin kau mengerti cintaku...
Cinta dalam ketulusan jiwaku..
Cinta nan penuh pengorbananku..
Cinta yg hadir hanya untukmu..

Cintaku bukan cinta yg terbeli...
Cinta yg hadir dengan segala materi..
Cintaku tulus sepenuh hati...

Cinta...aku mencintamu Cinta....


Hadir mu


Hari berganti hari
Siang malam ku selalu ingat kamu
Sejak melihatmu
Hidupku begitu bahagia

Entah mengapa bayangan wajahmu
Begitu membuat diriku tak berdaya
Setiap kutatap matamu
Jantungku berdetak sangat cepatbY: Vv

Apa ini cinta?
Atau hanya perasaan sesaat saja?
Entahlah...
Ku tak dapat menjawabnya
Biarlah ini semua berjalan apa adanya

Kemana Kesetiaanmu?

Dimana arti sebuah kesetiaanmu
Janjimu yang pernah kau ucap dulu
Sungguh ku tak menyangka
Kau hianati diriku

Aku adalah orang yang benar-benar menyayangimu
Mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Setelah kau tinggalkan ku sendiri
Yang bisa kulakukan hanyalah meratapinya

Tapi kini kusadar
Kau tak pantas untuk kau cintai
Kau begitu mengecewakanku
Begitu menyakitiku

Kan ku hapus semua kenangan kita


Surat untuk Dinda

Dear Dinda,
kualamatkan rindu padamu
dengan ulin di pojok kiri amplop
juga salam dari almarhum hutan belakang rumah

Dind,
tadi malam rumah kita dikubur orang
ranjang, foto dan selimut kita rusak
belum lagi deru gergaji mesin
melibas meranti tua
lalu dahan kurus dengan berjuta toreh ditebas
paginya kudapati janda kaya meneguk kopi di balkon kondominium

Dind,
sejak itulah aku mengembara
lalu kuingat dongengmu tentang orang luka
yang menggedor langit sepanjang malam
memohon iba
Kini aku benar seperti itu

Dind,
di tengah pengembaraan kutahu debu-debu
telah merenggut kesunyian
lalu nyanyian dara riang
dan pekik rindu sang kekasih
termakan ombak peradaban

Karena itulah Dind,
tiada lagi gadis tersipu
kita bicara dengan teriak
bukan ucapan sopan ajaran sekolah
dan entah berapa banyak lelaki mabuk
bercinta dengan bulan di balik semak

Tahukah kamu, Dind
gara-gara itu malaikat kesal
karena manusia memaksa mengores tinta busuk
di rapor kusam sejak akil balig
karena sungguh cepat mereka kenal dunia
tak tahu paut benar, juga tanda berhenti

Dind, sungguh aku tak habis pikir
kenapa semua itu terjadi
bukankah ada karma, ketika hidup runtuh
bersama terjungkalnya tanah retak
bumi bergetar dan orang khilaf semakin menengadah
ingat kealpaan mendekatkan diri ke neraka
sehingga keturunan manusia
hanya tahu rasa arang dan debu-debuan

Karena itulah Dind,
aku sungguh rindu padamu
rindu akan hidup kemarin
ketika aku dan kamu bermandi cahaya
ketika badak habiskan masa liar
dan harimau jawa mendengkur di balik belukar
dan tidakkah kau dengar ada punai bernyanyi
mengiring tarian pinus seberang gunung

Dind, juga tak rindukah kau
Ketika kabut mengajak kita bermain di kala fajar
Namun belum lama kita bermain
Ibu mentari mengajak kabut pulang
Kita pun menangis
Air mata kita menjadi embun
Menetes pelan ke pucuk dedaunan
Namun ibu mentari sungguh bijak
Segera beliau hapus tangis kita dengan cahyanya

Di ujung rindu
pada Dindaku di bumi yang tak lagi biru
tidakkah kau rindu padaku?

-wier-

Kini Kau Pergi

Sayang.....
Disaat ku membutuhkanmu
Mengapa engkau tega pergi jauh dariku
Disini ku benar-benar merasa sepi
Benar-benar sendiri

Entah mengapa hatiku selalu gelisah
Ku selalu memikirkan mu
Ku selalu merindukan mu
Tiada lagi yang dapat ku katakan

Ku benar-benar mencintai mu

Kasih... janganlah kau pergi dariku
Ku harap kau bisa mengerti smua isi hatiku
Disini, ditempat ini
Kan ku tunggu kehadiranmu lagi

Cintaku

Saat pertama kali ku melihatmu
Ku merasakan hadirnya aura cinta
Ku tak tau apa yang sebenarnya terjadi
Ku bagaikan orang yang tak berdaya

Saat ini yang ku rasa
Ku sangat bahagia karma biasa mengenalnya
Ingin rasanya ku memelukmu
Tapi ku sadar, itu tak mungkin terjadi

Karna apa?
Karna engkau sudah milik orang lain

Entah apa yang ada di hati ini
Hati ini menginginkan engkau selalu ada buat ku
Slalu ada di samping ku
Saat ku menangis
Engkaulah yang slalu mengingatkanku
Untuk selalu sabar dan tegar

Ku tau, cinta tak harus memiliki
Karna dengan mengenalmu
Bagiku sudah cukup
Kan ku bawa kau bersama cintaku
Walaupun dirimu jauh dari ku

Akhir Cerita

_bintang yang ku tunjuk
cahayanya perlahan berubah kelam
hancur jatuh berantakan
padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya

_taman langit seolah suram
petang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,

_bintang hati telah lebur terganti
namun tiada arti
sajak ku suram tak ada setitik terang

_mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu

_purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata

“ini yang terbaik” bisikmu

_daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta

_malam merapat pulang
di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.

Jawaban Waktu

Ragaku yang terduduk dalam lamunku kini
tiada menorehkan senyuman abadi lagi
Hatiku yang telah kau iris dengan luka dalam
hingga tertembus jantung ini kini tiada menangis lagi
Yang terekam manis sekarang hanyalah status palsu yang selalu kujunjung tinggi pada tiap pemerhatiku
Aku tersesat pada hatiku sendiri karena kerelaan akan melepasmu pergi tuk menebus segala dosamu padaku
Namun saat akan ku cari jalan keluar
mengapa terjadi pesimpangan yang tiap artinya berbeda akan hatiku?
Suatau masa depan cerah tanpa dirinya
atau hanya hidup dalam kesalahan yang selalu membekas di hati
Dalam kebimbangan raga dan pikiranku
yang selalu tertuju pada sisi terburuk,
cahaya jalan penerangNya perlahan mulai mampu menerangi jalanku
Walau sampai sekarangpun ku hanya mampu berharap,kini ku hanya bisa menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu

Perih ini

Malam…
Dimanakah senyum itu…
Senyum indah yang hangatkan jiwaku…
Meleburkan segala gundah nestapaku…
Siang…
Kemanakah perginya sayap-sayap cintaku…
Yang slalu menerbangkan hati ini dalam ceria…
Dan tiada duka mendera…

Senja

Senja
Engkau Bergulung di pucuk ombak memutih..
Memecah keheningan di kala aku merintih..
Laksana tombak menghujam pantai jenuh..
Laksana kreta kuda yang berlari menjauh..
berlari meninggalkanku..
Senja
Kaubuat batas antara riuh dan heningku..
Kau buat lautan menguning bak air kesumba..
kesendirian yang telah lama terpaku..
kini hilang entah kemana..
diakah yang telah membawanya..?
aku hanya berfikir sebatas apa yang kumampu..

Tuhan, Ajari Aku Ihlas

Saat Langkah Ini terhenti..
kutengok apa yang terjadi..
menatap langit kelabu penuh dengan kegelapan..
kelam, hitam, mencekam..
Tuhan..
Kenapa Hari-hariku selalu berlumur kemalangan..
menjalani, menerima, dan mencoba Ikhlas telah kulakukan..
mengapa masih saja langit itu terlihat mendung..
sepintas dan selamanya tak pernah kuanggap..

Puisi Persahabatan Untuk Sahabat

Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari untuk teus menjadi sahabatku

Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku

Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku

Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku

Karena sahabat...
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku

Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah...
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???

Kau meninggalkan ku dengan alasan yang mengada-ada
Kau menarik dirimu
Di saat aku masih bertahan menyelamatkan semua
Kini apa yang bisa ku raih lagi???
Hanya tatapan dingin
Kebungkaman,kata-kata kasar dan pengkhianatan

Mengapa kau rusak hubungan ini???
Dengan kebohonganmu,kebosananmu,dan kepura-puraanmu???
Kau memang sungguh tega temanku
Kau hanya menganggap persahabatan kita
Dalam bentuik saling memanfaatkan

Kenapa aku yang kau sakiti???
Kenapa kita bisa mengenal???
Dan kenapa aku terlalu percaya padamu???

Jawaban itu takkan pernah ada sahabat
Yang ada hanyalah kerianganmu terbebas dariku
Dan kesakitanku yang sangat menyiksa

Terus ku bertanya padamu
Apakah ada kata sahabat di hidupmu??
seperti apa sahabat yang sempurna untukmu???
Dan kenapa kau tinggalkan aq??

Tapi kau takkan mau menjawab
Cuma penggalan kalimat
yang bisa kau utarakan
"Aku tak mau membahasnya"

Sudahlah sobat
sekarang cumaberibu maaf untukmu dariku
Maaf bila ku yang bersalah
Hingga persahabatan ini berakhir
Maaaf bila terus mengusik
kehidupanmu sekarang yang begitu indah
MAAF SEKALI LAGI MAAF...
Bila samapai kapanpun
ku takkan pernah busa menghapus
Semua bayanganmu dan kenanganmu

Meski kau telah pergi dan takkan kembali
Meski kauingin menuntaskaku
Dan menghapus aku dari hidupmu
Dan meski kau hanya sahabat yang membawa luka bagiku

Bagiku...
Kau selalu jadi sahabatku
Selalu dalam hidupku
Karena kau adalah sahabat
Yang memiliki arti
Dari dulu sampai sekarang

.

sepi

mendung tak berarti hujan..
namun dingin menusuk jauh ke dalam tulang..
jauh ke dalam hati yang merasa sepi,bagai padang gurun..
yang mati tanpa kicauan burung,rerumputan hijau dan setetes benih kehidupan..
smua bgitu saja..
hilang
pudar
tak satu pun mau..
tak satu pun menginginkanya…
smua tinggal butiran pasir yang tertiup hembusan angin
yang berlahan berpindah..
berlahan namun pasti..
semua tersa sunyi dan sepi…...

karma cintaku

dlu kw mencintai ku.
walaupun ku nsring mnyakiti mu .
kw gk prnh brhnti mncintiku . smpai akhrny kw myatakn perasaan mu pd ku . pdhl pd saat itu ak tak mncintaimu . ak trima kw krn hnya ingin mmanfaat kn mu . tp , knp saat ak tlh jth cnta pd mu ,kw brubh . kw jarang mmberikan perhaatian mu n rasa syg mu pun tlh hlg pd ku . knp d saat ku tlh mncintaimu , kw malah tak mncintai ku gy ? apa nie karma bwt ku ? bgtu sakit rasa.a . sggh ku tak sggp mnahan rsa skit nie . skrnk ak sdh mnyesal . ak jht !..

PujaanKu

SegaLanya B’Jalan dng KeterAturan,
KeiNginAn AdaLah Ego,
Keiklasan Adalah Cinta,
Tak Teraih bila Tak BerSyarat,
Keindahan AdaLah PemikAt MatA,
HasrAt AdaLah TuGas,
PeNguAsa Hati AdaLAh BenteNg,
Maka PerTempURan Tak TereLakkan,..

Kata Maaf Untukmu

Tetes air mata mengiringi duka.
Rasa penyesalan membelenggu pikiran.
kerinduan menjerit di hati memanggil nama mu...

cinta

Kau begitu berarti di dalam hidupku,ku bisa tertawa bahagia saat kau
ada di sampingku,dan saat aku jauh dari ku hanya rindulah yang selalu
hadir di hatiku...

Sahabat maafkan ku

ku hancurkan percaya mu
ku kecewakan mu
ku buat kaw menangis
merintih dan membenci ku..

Hanya Kamu

cinta,,,
dimana kau berada,
aku selalu tersenyum menunggumu disini,
meski lelah hati ini menunggu,
namun,
cintaku akan selalu ada untukmu,,,..

Perpisahan

Terkadang bertemu tanpa sengaja..
Terkadang berpisah karena sengaja..
Kebersama’an di masa dulu..
kini tlah musnah lah sudah...

UNTUK IBU

Kau berjuang demi untuk aku lahir di dunia ini
Tak perlu mempedulikan nyawamu
Ketika aku lahir kau rawat aku dengan sepenuh hatimu
Kau sayang aku tidak mempedulikan kesehatan tubuhmu
Terimakasih kau telah merawatku
Hanya ini yang bisa aku ungkapkan untukmu
Ibu..

adakah aku di relung hatimu

mugkin kau tau
aku merindukanmu,
mungkin kau tau
aku menyayangimu,
mungkin kau tau
aku disini hidup untukmu,,..

Puisi Islam

DOA DALAM SYAIR
KASIH
KENALKAN AKU AKAN DOSA
AGAR AKU TAK TERSESAT
KASIH
LUPAKAN AKU AKAN INTAN PAHALA
AGAR AKU TAK LUPA DARATAN
KASIH
TUNJUKKAN AKU JALAN KE NERAKA
AGAR AKU TAK MENGARAH KE SANA
KASIH
CUMBUHLAH AKU DENGAN MESRA
DAN JANGAN KAU LEPASKAN
AGAR HATI KITA SEMAKIN DEKAT
OH …  TUHAN, DENGARKAN DOA HAMB
SEBUAH KERINDUAN 
DOA DALAM SYAIR
KASIH
KENALKAN AKU AKAN DOSA
AGAR AKU TAK TERSESAT
KASIH
LUPAKAN AKU AKAN INTAN PAHALA
AGAR AKU TAK LUPA DARATAN
KASIH
TUNJUKKAN AKU JALAN KE NERAKA
AGAR AKU TAK MENGARAH KE SANA
KASIH
CUMBUHLAH AKU DENGAN MESRA
DAN JANGAN KAU LEPASKAN
AGAR HATI KITA SEMAKIN DEKAT
OH … TUHAN, DENGARKAN DOA HAMBA.
____________________________________________________________
SEBUAH KERINDUAN
TUHAN
SETIAP KUBERDIRI DIATAS
PERMADANI SAJADAHKU
TERASA KUBERDIRI
DI HAMPARAN TERAS
ARASY-MU, SENDIRI
TIADA KASIH
TIADA KARIB YANG MENEMANI
HANYA DIRI, WAJAH
DAN KASIH-MU
YANG SELALU KURINDU
TIADA KENAL BATAS WAKTU
_____________________________________________________________
SATU DALAM SEGALA
ALLAAHU AHAD
KAU ADALAH SATU
SATU DALAM SIFAT
SATU DALAM DZAT
SATU DALAM JUMLAH
DAN SATU DALAM TINDAKAN
ALLAAHU AHAD
____________________________________________________________
DALAM PUISIKU
DALAM PUISI AKU MENYANYI
DALAM PUISI AKU BERDOA
DALAM PUISI AKU MENANGIS
KARNA CINTA
DALAM PUISI AKU MENJILAT
HATI SANG PENCIPTA
DALAM PUISI AKU PUN SHOLAT
BERBICARA DENGAN-NYA
____________________________________________________________
SANG PENCIPTA
IQRA’ – BACALAH
BACALAH ATAS NAMA TUHANMU
TUHAN YANG MENCIPTAKAN
ALAM SEMESTA
DENGAN SEGALA ISINYA
TUHAN ROBBIKU
ALLAH AZZA WAJALLA
____________________________________________________________
RAMADHAN
KINI DATANG KEMBALI
MENYAMBUT KAUM MUSLIMIN
UNTUK BEKAL JADI MUTTAQIN
RAMADHAN
KAULAH BULAN YANG SUCI
PENUH KEMULIAN
PENUH BAROKAH
PENUH MAGHFIROH
YANG MENGHANTARKAN KE SURGAWI
_____________________________________________________________
SATU DALAM SEGALA
ALLAAHU AHAD
KAU ADALAH SATU
SATU DALAM SIFAT
SATU DALAM DZAT
SATU DALAM JUMLAH
DAN SATU DALAM TINDAKAN
ALLAAHU AHAD
____________________________________________________________
DALAM PUISIKU
DALAM PUISI AKU MENYANYI
DALAM PUISI AKU BERDOA
DALAM PUISI AKU MENANGIS
KARNA CINTA
DALAM PUISI AKU MENJILAT
HATI SANG PENCIPTA
DALAM PUISI AKU PUN SHOLAT
BERBICARA DENGAN-NYA
____________________________________________________________
SANG PENCIPTA
IQRA’ – BACALAH
BACALAH ATAS NAMA TUHANMU
TUHAN YANG MENCIPTAKAN
ALAM SEMESTA
DENGAN SEGALA ISINYA
TUHAN ROBBIKU
ALLAH AZZA WAJALLA
____________________________________________________________
RAMADHAN
KINI DATANG KEMBALI
MENYAMBUT KAUM MUSLIMIN
UNTUK BEKAL JADI MUTTAQIN
RAMADHAN
KAULAH BULAN YANG SUCI
PENUH KEMULIAN
PENUH BAROKAH
PENUH MAGHFIROH
YANG MENGHANTARKAN KE SURGAWI
DOA DALAM SYAIR
KASIH
KENALKAN AKU AKAN DOSA
AGAR AKU TAK TERSESAT
KASIH
LUPAKAN AKU AKAN INTAN PAHALA
AGAR AKU TAK LUPA DARATAN
KASIH
TUNJUKKAN AKU JALAN KE NERAKA
AGAR AKU TAK MENGARAH KE SANA
KASIH
CUMBUHLAH AKU DENGAN MESRA
DAN JANGAN KAU LEPASKAN
AGAR HATI KITA SEMAKIN DEKAT
OH … TUHAN, DENGARKAN DOA HAMBA.
Lupa
begitu jauh langkah kaki

menapak liku hidup penuh duri

diujung jalan tak bertepi

tertatih-tatih meraih mimpi

air mata derita

dihunjam berbagai dilema

telah membawa diri lupa PADANYA

lupa…keberadaNYA

lupa….segala yang kita punya

adalah kuasaNYA


Dusta

Tuhan

Kami tahu Engkau

Tak pernah memberi

Beban yang melebihi

Kemampuan kami

Engkau Maha Pengasih

Dan Penyayang

Senantiasa

Berikan berjuta rasa

Kepada hamba

Setiap satuan waktu

Tak jemu

Engkau berikan berjuta

Milyaran trilyunan

Bahkan

Tak terhitung jumlah

Molekul-molekul oksigen kepada

Hamba yang senantiasa berdusta


TAUBAT


dihamparan kain yang lusuh

jiwa tertunduk dan bersimpuh

memohon ampun dari yang maha pengampun

atas segala dosa-dosa

yang mencemari raga yang semakin renta

kami……

hanyalah setitik debu yang hina

yang rapuh dan tak lupat

dari hilaf serta dosa

tersadar didalam gelisah

setelah begitu jauh melangkah

setelah begitu jauh melangkah

setelah terlalu lama terlena

akan kenikmatan nafsu dunia fatamorgana

mungkinkah kan mengelupas dari tubuh

kotoran-kotoran

yang telah mendarah daging menjadi satu

kami tahu…..

tubuh [...]


Doaku untuk Pagi…..

saat pagi

menjelang hari

saat mentari

membias fajar

aku ingin

terlintas kata

terucap firman MU

wahai kekasih Sejati

Yang penuhi semesta

dengan cintamu

ucapkanlah dengan iradat MU

aku bagian kekasih MU

Ucapkanlah dengan iradat MU

aku bagian kerinduan MU

Ucapkanlah dengan iradat MU

kau dan aku satu

satu rasa, sirr, sifat,dan zat

yang tak terpisahkan

oleh apapun selamanya

by: sandythedreamer

(surya mencaridunya.blogspot.com)


Gugur….

Diam..

Dan dengarkan..

Daun berjatuhan..

Berguguran..

Rasakan..

Senja mulai hilang..

Terbenam dalam angan..

Mengenang semua kerinduan..

Katakan..

Ku mencintaimu kemudian..

Rinduku yang demikian..

Sanggupkah aku bertahan..

Siang..

Hingga malam menjelang..

Terbayang wajahmu perlahan..

Tak sanggup aku memandang..

PUISI TUK TEMAN


Bagaimana kau akan tahu
Bagaimana kau akan tahu
Segala perasaan yang membebaniku
Sedang jarak memisahkan aku denganmu

Bagaimana kau akan tahu
Bahwa aku disini begitu mengingatmu
Sedang kita tak pernah berkata.

Bagaimana kau akan tahu
Hatiku tak mampu berpaling
Sedang dirimu selalu merasa ragu

Bagaimana....

MEMORY


RINDU
tuk kaka Itho,aswin...teman2 kohati

Kawan...janganlah katakan
Bahwa aku melarikan diri dari perjuangan
Sesungguhnya aku baru memulainya

Di kejauhan aku merasa tersiksa
Suka-duka yang aku lewati sendirian
Tak akan bisa tergantikan
Dan tak seindah selain bersama kalian

Aku rindu tuk menyelimuti para kader Kohati
Dikala malam saat mereka terlelap
Rindu kemarahan dan air mata para kader ikhwan
Karena aku selalu dituduh mencipta masalah.

Kepergianku untuk menjauh dari kalian
Bukan karena aku membawa masalah
Sungguh...apa yang ku lakukan demi kebahagiaan keluarga
Meskipun mempengaruhi sebuah eksistensi.

Kawan...
Ber-HMI harus ikhlas dan sabar
Dan dengan niatan tulus dan suci tanpa tendensi
Seandainya..kalian menghadapi suatu masalah
Anggaplah itu adalah bunga romantisme
Ritmes dari suatu perjuangan

Janganlah tak ada sapa
Janganlah tak ada senyum
Janganlah ada kata melarikan diri dari sekret
Dan...
Janganlah ada kata pengunduran diri
Meskipun telah terjadi konfrensi luar biasa.


PUISI


SEPUTIH HATI
untuk mu
saat ini aku akan pergi jauh.
demi kerinduanku yang semakin sangat..
demi sebuah pengabdian.
pada ayah bunda

jujur aku akui
aku masih mengingatmu...

Dan...
aku tak akan bisa melupakanmu.
Dan...yakinlah
aku akan menunggumu di dermaga.

ENTAH.


ENTAH...

Entah...
Dalam dekapan rasa
Untuk berapa kali aku duduk di sini.
Entah...
Dalam dekapan rindu.
Berapa kali lagi aku akan di sini.
Saat ini...
Dengan segala asa.
Masih duduk di dermaga tua ini.
Entah...sampai kapan aku di sini
Mungkin...ya...mungkin.
Sampai tidak ada lagi dermaga
Di kota ini.
Entahlah...

PUISI IJO-PUTIK


Ce-Ve
terinspirasi dari Muti(sabar ya.....)

Hati terusik menghiba tak terkira
Merana dalam suasana hampa.
Bagai perindu yang merindukan janji.
Janji terpatri akan kearifan...lokal.

Harapan dan impian menerawang.
Jauh menembus batas getaran rasa.
Si kupu tak punya daya.
Karena tak punya Ce-Ve.

Pikiran melayang.
Karena bukan bagian dari pilihan.
Karena memang bukan pilihan.
Sayang...harapan ingin menjadi yang beda
Diantara bidadari.
Punah...

Menelusuri relung-relung hati.
Kepastian akan wajah yang terpoles...dan
Tersadari...tak memiliki Ce-Ve.

Jadi gimana doooonk?????

PUISI TUK SAHABAT


IKRAR
tuk yg dah nikah "La-ro-se"

Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.

Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.

Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...

Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata

Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi

PUISI TUK KOHATI


WANITA SHOLEHAH

Laksana rembulan...
Menyinari insan bumi.

Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Jika ia berkata...
Dunia seakan terlena karena kelembutannya.
Jika ia tersenyum...
Duniapun ikut tersenyum karena keikhlasannya.

Laksana pelita...
Tubuh terbakar demi sebuah pengorbanan.
Menjadi penuntun di tengah gemerlapnya dunia.

Laksana sahabiyah...
Langkah kakinya bagai langkah Fatimah.
Hidupnya penuh ketenangan jiwa.
Karena hatinya selalu berdzikir.

Dialah wanita sholehah..
Yang senantiasa menjadi penentu.
Akan sebuah perubahan dunia.

Monday, April 10, 2006

SEBUAH RENUNGAN


KEIKHLASAN
tuk teman seperjuangan.

Keikhlasan sifatnya non material
Rela hati menelusuri kehidupan
Dengan tetesan keringat dan air mata
Dengan pengorbanan sebuah eksistensi diri
Hanya untuk mengubah paradigma semesta

Keikhlasan bagian dari spiritualitas
Sedang spiritualitas tak terukur oleh material
Wajah yang manis menjadi legam
Terkena panasnya terik sang surya
Hanya untuk mengharmonisasikan semesta.

Adakah keikhlasan tersimbolkan
Sedangkan simbol adalah representase makna
Bukankah simbol tuntutan syariat
Dalam upaya menapaki jalan spiritual
Ataukah keikhlasan tersimbolkan dalam bentuk kepanitiaan di LK
Tersimbolkan melalui tetesan keringat peluh tanpa bahasa

Keikhlasan adalah bagian dari spiritualitas
Menemukan spiritualitas melalui keikhlasan memberi
Dan tersingkapnya tabir
Jadikanlah diri milik semesta
Semesta merindukan sentuhan dan belaian tangan kita.

RENUNGAN SAHABAT


HMI-KU

HMI-ku...
Terkadang dianggap tak mempunyai arah yang jelas
Hanya berlindung di balik syariat
Tak terinternalisasi nilai-nilai Islam dalam diri kader
Nilai-nilai Islam semakin tereduksi.

HMI-ku...
Mengapa gerakan lain hanya dengan semangat wahyu dan doktrinal
mampu bertahan sedangkan kita tak bisa?
Bukankah kita telah memiliki ciri-ciri gerakan ideal
Memiliki konsep teologi,kosmologi,epistemologi,sosiologi dan eskatologi.
Ataukah pragmatisme menjangkit pada diri kita
Hingga terkadang meruntuhkan nilai-nilai persaudaraan
Ataukah tak mampu menemukan makna persaudaraan di HMI

Sahabatku...
Rasa individualisme telah menempa diri kita
Bukankah kita ingin membentuk kebersamaan
Bukankah kebersamaan adalah kunci suatu perubahan
Individu tak bisa berbuat tanpa masyarakat
Mungkinkah konsep idealitas HMI tidak jelas
Sedang hedonisme sudah ada di tubuh HMI
Meski dilingkupi oleh syariat.

Sahabatku...
Mungkinkah tidak terjadi reorientasi kesempurnaan diri
Ataukah menganggap kesempurnaan diri tidak prinsipil
Hingga kebanyakan kita tidak bersikap arif
Ataukah kita tidak melakukan pembiasaan
Sedang kultur terbentuk dari pembiasaan

HMI-ku...
Perkaderan kita adalah perkaderan profetis
Perkaderan para nabi
Membentuk kader yang selalu ditempa masalah
Menjadikan sosok pendamba kelelahan
Hingga masalah menjadi suatu hal yang lumrah.

Sahabat...
Bukankah masalah yang kita hadapi
Adalah bagian terkecil dari penderitaan nabi
Bukankah para nabi memiliki kebesaran jiwa
Menanggung segala penderitaan alam,manusia dan binatang.

Ketika kita sudah beribadah
Lalu ditempa musibah
Mungkin ada ibadah yang belum terlaksanakan
Apakah pantas kita menyesal
Sedangkan bagi orang beriman tak akan mengenal kata penyesalan
Sebelum bertindak telah difikirkan secara matang

Sahabat...
Andai saja kalian tahu
Setiap butiran keringat yang mengalir di tubuh kita
Butiran kristal bening di sudut mata
Adalah bagian dari kenikmatan spiritual.

PUISI


SEPASANG BOLA MATA
tuk naisya yg tlah menghianati ijo-putik
Rona wajah meratap di altar kebahagiaan
Beraroma gincu berirama syahdu
Mengukir senyum terbalut kepuraan
Terselimuti gaun bermahkota

Wajah lugu berhiaskan jejaring rasa
Menyembunyikan kesedihan di balik jubah kuning
Meronta-ronta naik di altar kebahagiaan
Gincu berlalu bersama kristal bening
Potret si kembang duduk bersama pangeran

Bola mata di bawah altar kebahagiaan
Berbinar memandang gaun diemaskan
Menyelam ke dalam samudra merah jambu
Menemukan noktah merah merona
Rupanya si kembang meronta menelusuri lilitan duri

Duhai kembang bergaun diemaskan
Terbanglah engkau bersama waktu yang terus menari
Mengarungi semesta bersama tarian jiwa
Lenyapkan kerisauanmu akan binarnya sepasang bola mata

Sepasang bola mata tetap tersenyum
Dan akan tetap melukis senyuman
Meski dengan warna yang retak

Tentang Merpati

Kabar burung
Merpati lambang cinta
Namun buntung
Simpati betambang duka

Gosip pagi di televisi
Merpati jalinan asmara
Tapi kasih tak pasti
Saksi perjalanan murka

Lidah orang bersahutan
Merpati itu suci
Pindah sarang berbarengan
Bertelur
Menetas
Lalu jadi burung kawakan
Apa yang suci?
Dasar tukang kawin

Pebincangan datuk
Merpati simbol kemakmuran
Sampai dibuatnya aku suntuk
Tetap merpati binatang sembarangan

Ribuan mata terpaku
Merpati putih berkicau
Indah menurut mereka
Menanjakan telinga pendengarnya
Damai bagi kalian
Masih saja aku sendirian

Merpati
Enyalah dariku
Kau cuma berbakhti
Tak bisa berpadu
Cinta antara dia dan daku


Puisi Sahabat

Sahabat
Telah kau daki
Gunung kemerdekaan
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian

Sahabat
Relung waktu telah lalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau surya telah berlalu
Dirimu masih ku tunggu
Dalam paruh waktuku

Sahabat
Aku memuja seraya berdoa
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama KuasaNya
Kau akan bahagia

Sahabat
Ketika hati ini bergeming
Gema Adzan berkumandang
Dikaulah yang membimbing
Ke Surau kecil desa
Bersujud kepadaNya
Hingga raga ini tenang

Sahabat
Sukma melemah
Jiwa berserah
Tak tahu arah
Terhentilah darah

Sahabat
Telah berujung riang
Gaung cinta persaudaraan
Telah kau tebarkan
Mengisi celah darah
Terpendam lubuk dalam

Sahabat
Lukisan kata tepat
Hembusan angin bertempat
Riasan duniawi bersifat
Dalam kota terpadat
Semoga masih sempat
Citra ini terdapat

Bunda

Sembilan bulan lamanya
Rahim dalam berada
Janin muda perut bunda
Pengorbanan tiada sia
Akhirnya aku lahir lahir juga

Dunia baru berseru
Pada diriku
Waktu dulu
Pada pangkuanmu

Jasa sejagat
Bercucuran keringat
Masih tetap semangat
Seiring kasih hangat
Dalam dekapan hanyat

Bunda
Waktu terus berporos
Pada kenyatan dunia
Dari balik tubuh polos
Doa pada bunda
Ananda bahagia

Bunda
Lanjut usia
Tetap saja kau setia
Terkadang ananda lupa
Masih terus bunda berdoa
Ku harap tak durhaka
Celakalah ananda
Neraka akan menyapa

Bunda
Ananda yang hina
Berharap tetap berguna
Walau jua tak ada
Selalu berusaha
Semoga bunda bahagia
Dunia memang berbeda
Tak mesti bersama
Bunda tetap di jiwa
Raga ananda,
Tetap bunda

Bunda
Untaian bunga
Ukiran bianglala
Lautan samudera
Intan permata
Kecantikan dunia
Tidak seberapa
Bunda tetaplah bunda
Terkenang sepanjang masa
Tak pernah ada akhirnya

Bunda
Wanita terhebat
Wanita terdekat
Ku kenal kau
Lewat nada merdu
Ku ucap kata ibu
Kaulah pelitaku
Tak akan padam
Terkadang meredam
Tetap tak mendendam

Dari kedingingan malam
Ananda memberi salam
Salam dari gubuk terdalam
Demi kerinduan terpendam

TANAH AIRKU

Kata kakekku
Indonesia hamparan mutiara yang indah permai  
Kata nenekku    
Indonesia untaian zamrud di khatulistiwa
Kata ayahku
Indonesia tanah pustaka
Kata ibuku
Indonesia tanah tercinta
Kata guruku
Kita harus membangn negara kita

TENTANG MERPATI